STUDI EKSEGETIS UNGKAPAN ”KUASAILAH DIRIMU DALAM SEGALA HAL” DALAM II TIMOTIUS 4:15A |
Author : Waharman |
Abstract | Full Text |
Abstract :Dalam suratnya Rasul Paulus mengingatkan Timotius bahwa kejahatan dan kemurtadan akan meningkat, sehingga Timotius memerlukan penguasaan diri, dalam pelayanan. Penguasaan diri sangat penting dalam hidup seorang pelayan Tuhan. Oleh karena itu melalui kajian eksegetis ini dapat menolong orang percaya memahami prinsip ’menguasai diri dalam segala hal? dan menerapkannya sebagai prinsip hidup melayani. |
|
PANDANGAN ALKITAB TENTANG OKULTISME |
Author : Minggus Dilla |
Abstract | Full Text |
Abstract :Praktik okultisme sudah terjadi sejak dahulu kala, dan pada masa sekarang pun praktik okultisme tidak bisa terlepas dari kehidupan orang percaya maupun manusia pada umumnya. Apa saja praktik okultisme itu dan bagaimana praktik okultisme dapat terjadi serta apa saja dampaknya bagi kehidupan manusia. Dalam tulisan ini, penulis akan memaparkan pandangan Alkitab tentang okultisme dan seluk beluknya sehingga orang percaya dapat mengetahui serta mampu menghindarkan diri dari berbagai macam praktik-praktik okultisme yang ada disekitar kita. |
|
TUJUAN BERIBADAH KEPADA TUHAN BERDASARKAN MAZMUR 63:2-5 DAN IBRANI 10:25 |
Author : Trisno Kurniadi |
Abstract | Full Text |
Abstract :Istilah ibadah tidak asing bagi orang percaya. Namun saat ini banyak pergeseran terhadap motivasi dan tujuan beribadah. Ibadah yang bertujuan menyembah Allah Tritunggal sekarang telah dialihkan untuk tujuan kepentingan emosionalitas manusia. Pemazmur dan penulis surat ibrani menekankan bahwa pentingnya memahami tujuan beribadah.Dalam artikel ini akan membahas tentang “tujuan beribadah” menurut Mazmur 63:2-5 dan Ibrani 10:25. Diharapkan melalui artikel ini orang percaya boleh mengerti tujuan beribadah kepada Allah Tritunggal |
|
PERSPEKTIF RASUL PAULUS TENTANG BERBAHASA ROH BERDASARKAN 1 KORINTUS14 |
Author : Sarwono |
Abstract | Full Text |
Abstract :Karunia berbahasa roh merupakan suatu pesan ke pada tubuh Kristusyang diberikan dalam bahasa roh dan tidak dimengerti oleh si pemakai. Oleh karena itu, harus diikuti oleh suatu penafsiran oleh bahasa yang dimengerti oleh jemaat. Karunia bahasa roh biasanya merupakan berita suatu nubuatan bagi jemaat Tuhan dan harus diikuti oleh suatu penafsiran. Apabila karunia bahasa roh tresebut tidak diikuti oleh suatu penafsiran maka tidak dapat membangun jemaat. Oleh sebab itu, penulis akan membahas perspektif rasul paulus tentang bahasa roh berdasarkan 1 Korintus14. |
|
MAKNA PANGGILAN DAN PILIHAN DALAM SURAT 2 PETRUS 1:10-11 |
Author : David Susilo Pranoto |
Abstract | Full Text |
Abstract :Surat 2 Petrus 1:10-11 memberikan penjelasan kepada orang-orang Kristen yang ada di Asia supaya berusaha sungguh-sungguh semakin teguh akan panggilan dan pilihan mereka. Sebab ketika mereka mengerjakannya, maka tidak akan pernah jatuh atau tersandung. Kesungguhan menjadi hal yang paling utama untuk memenuhi panggilan tersebut.Panggilan bukanlah suatu undangan yang sumbernya dari pribadi sendiri, melainkan Allah yang memanggilnya sehingga tidak seorang pun yang dapat menolak panggilan yang datang dari Tuhan. Pilihan yang sudah ditetapkan oleh Allah kepada seseorang adalah suatu anugrah terindah.Oleh karena itu, dengan mempelajari makna panggilan dan pilihan akan dapat menumbuhkan rasa syukur dan cinta Tuhan yang mendalam dalam diri orang percaya. |
|